Anda Menderita Syaraf Kejepit? Berikut Ini Adalah Penyebab dan Gejalanya - Apanji Herbal

Latest

Selasa, 02 Oktober 2018

Anda Menderita Syaraf Kejepit? Berikut Ini Adalah Penyebab dan Gejalanya

 Saraf kejepit

apanjiherbal.blogspot.comSaraf mempunyai peranan penting dalam tubuh. Melalui saraf, komunikasi antara tubuh dan otak bekerja lancar. Lalu bagaimana jika saraf kejepit?

Pinched nerve, atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah saraf kejepit, adalah suatu keadaan di mana saraf mengalami tekanan oleh bagian sekitarnya. Apabila Anda mengalami keadaan saraf terjepit, tubuh Anda akan mengirimkan sinyal berupa rasa nyeri. 

Tentu hendaknya Anda tidak merremehkan tanda-tanda saraf kejepit, sebab kerusakan saraf dapat menjadi semakin parah. Tentu saja keadaan ini kita tidak tahu pasti jika belum diperiksa.

Mungkin Anda pula tidak dapat memulihkan kerusakan saraf terjepit, tetapi Anda dapat menurunkan rasa sakitnya. Lalu sebenarnya, apa faktor penyebab saraf kejepit?

Apa saja penyebab saraf kejepit?

Saraf kejepit dapat dipicu Apabila adanya tekanan pada saraf. Tekanan dapat disebabkan oleh gerakan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang sangat lama, contohnya keadaan siku ditekuk pada ketika sedang tidur tidur. Tekanan saraf dapat timbul Apabila saraf tertekan antara jaringan dengan ligamen, tendon, atau tulang. 

Lemah sekali ya, kedengarannya? Ya, saraf yang paling Lemah dalam tubuh kita yaitu Apabila ditempatkan pada jaringan sempit di tubuh kita, tetapi jaringan lunak untuk melindungi saraf tersebut sekedar sedikit.

Umumnya rasa nyeri yang pertama kali akan dirasakan penderita saraf kejepit adalah pada bagian punggung, tapi tidak menutup kemungkinan rasa nyeri yang dirasakan dapat muncul pada beberapa bagian tubuh. Contohnya, ketika cakram hernia memberikan tekanan pada akar saraf Anda, rasa sakit pun akan terasa pada bagian belakang kaki Anda. Beberapa faktor keadaan yang dapat menyebabkan jaringan menekan saraf adalah:
· Adanya luka
· Postur tubuh yang tidak baik dapat menambah tekanan pada tulang belakang dan saraf
· keadaan rematik atau arthritis pergelangan tangan
· Mengalami stres dari pekerjaan yang berulang-ulang
· Aktivitas olahraga yang sensitif cedera
· Obesitas atau Berat badan yang berlebihan pula dapat menekan saraf
Pada beberapa kasus umumnya, salah satunya carpal tunnel syndrome (suatu keadaan yang timbul pada jari menyebabkan rasa kesemutan); beberapa jaringan berkontribusi dalam memberikan tekanan pada saraf seperti pembesaran tulang atau penebalan yang akhirnya menjepit saraf. Umumnya kasus carpal tunnel syndrome dialami oleh perempuan.

Apa akibatnya jika saraf terjepit dibiarkan?

Ada beberapa akibat yang dapat timbul Apabila saraf terjepit dibiarkan, seperti jaringan lunak atau pelindung yang terdapat pada sekitar saraf dapat pecah. Hal tersebut dapat mengakibatkan pembentukan cairan, yang dapat mengakibatkan pembengkakan, tekanan ekstra, dan jaringan parut. 

Tetapi Jika saraf kejepit yang Anda derita timbul dalam jangka waktu yang singkat, tentu tidak ada kerusakan permanen pada saraf. Namun Anda tetap harus waspada, karena jika tekanan timbul secara terus menerus tentu saja dapat menyebabkan kerusakan saraf secara permanent.

Apa saja gejala saraf kejepit?

Ada kalanya gejala dari saraf kejepit sekedar berupa rasa sakit saja pada beberapa bagian tubuh. Dan terkadang kita pun tidak mengira bahwa itu adalah gejala saraf kejepit. Ada beberapa gejala lainnya yang bisa Anda amati, diantaranya seperti berikut ini:
· Anda mengalami mati rasa, kebas, ataupun penurunan sensasi buat ‘merasa’ di daerah yang terdapat banyak sarafnya. Misalnya merasakan nyeri di leher atau punggung bagian bawah
· Adanya sensasi sakit atau nyeri seperti terbakar yang menjalar ke luar
· Mengalami kesemutan
· Melemahnya otot pada bagian yang diduga mengalami saraf kejepit
· Kaki dan tangan sering mengalami kesemutan
· Rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum
Kadang-kadang gejala akan memburuk ketika Anda berusaha untuk melakukan beberapa gerakan tertentu, contohnya seperti memutar kepala Anda atau menegangkan leher Anda.

Bagaimana cara mengatasi saraf kejepit?

Untuk mengatasi saraf kejepit, ada beberapa jenis pengobatan yangAnda lakukan. Jenis pengobatan yang dilakukan berbeda-beda tergantung pada seberapa berat rasa sakit dan kondisi saraf kejepit, begitu pula dengan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengobatan yang dilakukan. Anda mungkin bakal diminta untuk mengistirahatkan bagian yang cedera, dan disarankan untuk menghindari aktivitas yang akan dapat membuat gejala Anda semakin memburuk.
Anda mungkin perlu untuk mengunjungi dokter ketika gejala menetap dan sakit menjadi semakin parah. Anda akan memerlukan satu atau lebih pengobatan untuk mengecilkan jaringan yang membengkak di sekitar saraf.
Obat yang dapat Anda gunakan adalah:
· Aspirin, ibuprofen, dan nafroxen untuk menurunkan pembengkakan
· Kortikosteroid oral untuk menurunkan rasa nyeri dan bengkak
· Injeksi steroid untuk menurunkan bengkak, tapi Anda akan mengalami peradangan sebelum akhirnya sembuh
Bolehkah mendatangi pengobatan alternatif? Sebelum mendatangi pengobatan alternatif, ada baiknya Anda mendatangi dokter terlebih dahulu, untuk mengetahui di bagian mana tepatnya ada saraf kejepit. Saraf yang rusak tidak dapat diperbaiki, jadi alangkah baiknya kita mempertimbangkan mana pengobatan yang tepat. 

Referensi:
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/penyebab-saraf-kejepit/

Baca Juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar